Industrial
Wednesday, 01 December 2021
Banyak pelamar yang ingin melakukan follow up ke rekruter tetapi banyak juga yang ragu karena takut terkesan rewel. Apakah follow up setelah interview perlu dilakukan?
Jika Anda mendapatkan tawaran dari Headhunter atau rekruter untuk pindah ke suatu perusahaan, ada baiknya pikirkan baik-baik sebelum mengikuti proses rekrutmennya lebih lanjut.
Jika anda saat ini terlibat dalam proses rekrutmen, informasi berikut mungkin bisa bermanfaat untuk anda.
Saat ingin mengajukan pengunduran diri karena Anda diterima di perusahaan lain, tiba-tiba perusahaan memberikan counter offer agar Anda bertahan. Haruskah counter offer itu diterima atau ditolak?
Hal apa saja yang sebenarnya sah untuk ditanyakan oleh kandidat pada saat sesi interview pertama dengan HR
Beberapa hal positif yang dapat dilakukan oleh perusahaan sehingga memudahkan pekerjaan Headhunter dalam proses rekrutmen.
“We are comfortable planting seeds and waiting for them to grow into trees” by Jeff Bezoz, Amazon Founder
“Anyone who stops learning is old, at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young.” - Henry Ford,
Interview adalah cara terbaik untuk perusahaan mengenal calon karyawannya, dan juga kesempatan kandidat untuk memahami perusahaan yang di-apply.
Tips untuk menjawab pertanyaan terkait career plan dalam 5 tahun kedepan
Tips dan trik yang dapat dilakukan untuk menciptakan talent management yang efektif
Beberapa kelebihan dan kekurangan Artificial Intelligence (AI) dalam membantu proses rekrutmen
Hasil background check bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap keputusan akhir dalam proses rekrutmen, untuk menentukan apakah kandidat yang ada akan di rekrut atau tidak.
Proses rekrutmen yang jelas dan tepat dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan kandidat berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Banyak kandidat yang merasa kecewa ketika melakukan proses rekrutmen. Salah satu alasannya adalah karena tidak mendapatkan kejelasan.
Kesan yang rekruter berikan kepada kandidat pada proses rekrutmen penting karena bisa membentuk persepsi kandidat tentang cerminan cara perlakuan suatu perusahaan terhadap karyawannya.
Dalam rekrutmen, setiap perusahaan tentu ingin mendapatkan kandidat terbaik. Namun, tak jarang harapan yang terlalu tinggi justru membuat permintaan rekrutmen jadi tidak realistis.
Tindakan korup dalam proses rekrutmen dapat terjadi dalam berbagai cara dan bentuk, kasusnya juga bervariasi di berbagai industri.
Prinsip yang harus dipegang oleh seorang Konsultan Rekrutmen adalah bertindak sebagai trusted advisor untuk client dan kandidat
Beberapa perusahaan dari industri tertentu memiliki aturan seleksi yang ketat sebelum menerima kandidat baru, salah satunya dengan melakukan Reference Check
Berikut ini merupakan strategi yang dapat digunakan oleh internal perusahaan untuk dapat menemukan hidden workers.
Hal-hal kecil yang terlihat sederhana namun dapat berpengaruh dan memberikan efek yang besar dalam proses rekrutmen
Pernahkan Anda mendengar istilah “Waste Management” atau “Lean Management”?
Is “Hire Slow, Fire Fast” truly the best way to build strong, sustainable teams?
Recruiting in 2024 isn’t challenging because there’s no talent; it’s challenging because top talent has higher standards.
Companies need to take a look at how they recruit. They have to ensure their recruitment teams can create positive experiences for candidates so they can build a strong workforce in the future.
The key to building a strong and cohesive corporate culture lies in the meticulous application of the 5W 1H framework when you want to recruit someone: Why, Who, What, When, Where, and How.
When Google faced rapid growth in the early 2000s, it encountered a significant challenge, "How to acquire the right talent to sustain our rapid innovation and expansion?"
Kritikan tajam terhadap praktek rekrutmen yang keliru di berbagai perusahaan, termasuk industri headhunter yang saya geluti.
Ditulis berdasarkan kisah nyata ketika bulan lalu saya membantu menganalisa kondisi internal sebuah perusahaan.
Pelajaran untuk para pemilik dan juga pemimpin bisnis dari workshop yang biaya investasinya Rp 15 juta untuk belajar satu hari penuh
This article provides practical strategies that can be implemented to foster DEI in Indonesian workplaces.
A positive candidate experience can help build a strong employer brand, attract top talent, and improve retention rates.
As someone who has been working in corporate consulting, especially in the recruitment industry, for over 15 years, I've noticed an ironically funny trend that keeps repeating itself.
Companies need to understand that relying on headhunters to fill entry-level roles can negatively affect the company's reputation, success, and growth potential.
All companies need to hire the right people from time to time, and to hire the right people; they need to avoid a slow and endless hiring process at all costs.
A higher salary doesn't always attract top talents since highly qualified candidates who suit your business goals want a purpose, not just a paycheck.
Employer branding is one of the most important parts of your recruitment strategy, especially if you would like to build a positive perception in the minds of highly qualified passive candidates.
The flaw in the recruitment process could ruin your corporate culture because you hire the wrong candidate who doesn't fit in with your corporate values.
When one of the world's most well-known sports apparel brands needs help hiring qualified professionals, they call us to provide the required assistance.